Media
Boneka
Boneka berasal dari Bahasa Portugis yaitu “boneca”. Mainan
ini dapat berbentuk manusia dan hewan. Menurut Gunarti, W. dkk (2010 :5.19) bahwa: “boneka yang bisa dipakai dalam
kegiatan bercerita yang dapat digunakan sebagai pemeran tokoh dalam cerita bisa
berupa boneka tangan, boneka wayang dan boneka jari”.
a. Boneka tangan
Gunarti (2010: 5.20) mengatakan bahwa : “
boneka tangan adalah boneka yang ukurannya lebih besar dari boneka jari dan
bisa dimasukkan ke tangan. Jari tangan bisa dijadikan pendukung gerakan tangan
dan kepala boneka”. Jadi, definisi
boneka tangan yaitu boneka yang dapat digunakan sebagai media dalam
pembelajaran dengan ukuran tangan dan digerakkan oleh keseluruhan jari.
b. Boneka wayang
Boneka wayang adalah boneka tiruan yang berbentuk manusia atau
binatang yang terbuat dari kulit atau patahan kayu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan yang dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian serta minat orang yang yang melihat atau
mendengarnya. Dalam Bahasa Jawa, kata
wayang berarti “bayangan”. Jika ditinjau dari arti filsafatnya “wayang” dapat
diartikan sebagai bayangan atau merupakan pencerminan dari sifat-sifat yang ada
dalam jiwa manusia, seperti angkara murka, kebajikan, keserakahan, dll.
c. Boneka jari
Boneka jari adalah
jenis boneka tiruan yang berbentuk manusia atau binatang yang terbuat dari kain
flannel warna-warni yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, serta minat anak yang dirancang
sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar berlangsung menarik dan menyenangkan. Boneka jari ini terbuat dari kain flannel. Kain
dibentuk sesuai dengan figure cerita. Satu narasi cerita dapat menggunakan 10
karakter boneka. Penyelesaian boneka dapat menggunakan teknik menjahit tusuk festoon. Adapun Manfaat dari penggunaan
boneka Jari diantaranya adalah :
1)
Mengembangkan
Bahasa anak
2)
Mempertinggi
keterampilan dan kreativitas anak
3)
Belajar
bersosialisasi dan bergotong royong
4)
Melatih
kemampuan motorik halus anak (keterampilan jari jemari anak).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar